

Fasilitator berpengalaman dalam merancang pertemua kecil hingga sedang. Kadang-kadang client meminta fasilitator merancang event besar. Bagaimana cara membuat event besar yang kreatif, memorable dan berdampak. INIKOPER menjelaskan dengan singkat pada edisi ini.


Komunikasi dan Strategi sering menjadi percakapan. Apakah komunikasi itu perlu strategis? Atau, apakah kita perlu membangun Komunikasi yang Strategis. Apa sebenarnya hubungan komunikasi dan strategi. Silakan simak podcast kali ini.


Fasilitasi Adaptif adalah mindset. Cara kita melihat setiap peristiwa. Setiap peristiwa sesederhana apa pun dilihat sebagai sebuah situasi yang kompleks dan adaptif. Karena itu, fasilitator bukan lagi pemilik konten maupun proses, ia adalah penumpang buih-buih yang senantiasa berubah. Fasilitator hendaknya menjadi pembelajar cepat yang siap merespon apa pun perubahan yang terjadi di depan mata.


Kali ini saya belajar dari Rohmon Onasis. Seorang penggiat credit union dan community forestry di Kalimantan Tengah. Ia belajar menjadi fasilitator dari salah satu alumni Vibrant Faciitation Angkatan 5, Matheus Pilin. Matheus Pilih telah dipanggil Tuhan beberapa tahun lalu, tetapi energi dan semangatnya telah tumbuh berkembang pada Onasis. Dengarkan dan simak cerita Onasis menjadi Fasilitator.


Hari ini bertemu dengan Nanik dan Dian Aryani, dua fasilitator keren dari Lombok. Saya mengenal keduanya pada masa Program ACCESS, sebuah program untuk penguatan masyarakat sipil. Saya, Nanik dan Dian akhirnya ngobrol tentang apa yang terjadi setelah masa-masa di ACCESS dalam dunia fasilitasi dan perubahan. Menarik cerita Nanik dan Dian berkenaan dengan evolusi mereka berdua dalam dunia fasilitasi.


Bagaimana proses menciptakan lagu Semangat Kalikajar? Bila diperhatikan liriknya : Kusapa pagi bersenandung nada/Nyanyian jiwa berseri penuh asa/Kususuri sungai dengan bahagia/Melangkah riang dan gembira, Udara dingin berhembus segar/Mengusik tubuh tanpa daya/Bangkit bersama menapak alam /Terbang jauh ke angkasa. Warna warni alam semesta/Melukis rasa penuh cahaya/Ayo Akademi Kalikajar/Bangga berbagi Masa Depan. Semua bercerita tentang kemungkinan-kemungkinan, tentang warna-warni alam dan budaya, tentang ruang-ruang yang bukan ruang, tentang serambi atau selasar atau serasah pengetahuan dan tentang sinyal-sinyal perubahan yang berserakan. Kami percaya orang biasa bisa membentuk, meyakini dan membagi masa depannya.


Apa, Bagaimana dan Mengapa, kita harus membuat kiasan atau metafora dalam proses Perencanaan Skenario. Perencanaan Skenario mengupas hal-hal yang kita tidak tahu. Dengan pertanyaan "what if" dalam pengembangan narasi skenario, para peserta Scenario Planning diajak untuk berimajinasi tentang masa depan yang mungkin dan bisa terjadi. Untuk memperkaya khasanah masa depan, narasi yang dibangun ditransformasi menjadi kiasan agar lebih kaya eksplorasi kemungkinannya.


Bila Organisasi Anda merasa perencanaan strategis tidak lagi sesuai dengan visi dan misi organisasi, Anda bisa mengulangi proses Renstra atau melakukan apa yang disebut Perencanaan Skenario. Proses perencanaan skenario akan mempekaya informasi tentang masa depan. Kekayaan informasi ini akan membantu membuat Theory of Impact yang bisa digunakan sebagai "obat kuat" Perencanaan Strategis yang baru.


Semangat Kalikajar Oleh Donny Mario Bawiling/Dani Wahyu Munggoro Kusapa pagi bersenandung nada Nyanyian jiwa berseri penuh asa Kususuri sungai dengan bahagia Melangkah riang dan gembira Udara dingin berhembus segar Mengusik tubuh tanpa daya Bangkit bersama menapak alam Terbang jauh ke angkasa ..... Reff Warna warni alam semesta Melukis rasa penuh cahaya Ayo Akademi Kalikajar Bangga berbagi Masa Depan Lagu ini diciptakan khusus untuk launching Akademi Kalikajar. Sebuah ide sederhana untuk mendengar suara orang muda tentang masa depan.


Tim INSPIRIT besok subuh berangkat ke Wonosobo. Kami akan naik beberapa moda transportasi mulai Whoosh, Bis Mini dan Jalan Kaki. Kami sangat antusiasme dengan Kelas Akademi Kalikajar. Sebuah serambi belajar membentuk, menyakini dan membagi masa depan. Serambi adalah ruang bukan ruang yang menjadi tempat santai, tempat bercengkrama dan tempat membicarakan apa saja. Mirip Ruang Tunggu. Hanya saja percakapan yang dibangun adalah membicarakan masa depan. Masa depan yang kaya, majemuk dan inspiratif.


INSPIRIT meluncurkan inovasi sosial baru, AKADEMI KALIKAJAR. Bisa disingkat AKAL. Mantranya, Berbagi Masa Depan. Target utamanya, kaum muda di pedesaan. Bagaimana menjangkau mereka? Melalui kerja-kerja sosial para fasilitator muda INSPIRIT di berbagai kota-kota kecil di Indonesia. Dan, melalui kelas-kelas online secara periodik. Bagaimana merawat mereka? melalui kanal-kanal digital yang sudah tersedia. Siapa saja mitra utama? Jejaring INSPIRIT yang sudah bersedia berkontribusi dan peduli pada masa depan kaum muda di perdesaan. Apakah harus berbayar? Bagi kaum muda yang terlibat dan mengikuti kegiatan AKAL, tidak dipungut biaya. Manfaat kegiatan ini, belajar bersama kaum muda membentuk, meyakini dan berbagai masa depan. Pengetahuan tentang masa depan membantu kaum muda mengantisipasi apa pun yang sedang berubah, terjadi dan akan terjadi.


INSPIRIT, Inspirasi Tanpa Batas, baru saja meluncurkan buku baru, Fasilitasi Adaptif : Gerbang Kemungkinan Baru dalam Masa Ketidakpastian pada 15 Februari 2024. Silakan kunjungi website INSPIRIT, www.inspirasitanpabatas.org http://www.inspirasitanpabatas.org bila Anda tertarik memperoleh copy-nya. Buku ini sebenarnya kumpulan dari isi podcast INIKOPER selama dua tahun terakhir. Buku ini menjelaskan evolusi dunia fasilitasi menuju Fasiltiasi Adaptif. Selamat menyimak.


Teambuilding Workshop biasanya ingin menyelesaikan beberapa isu komunikasi dan relasi pada sebuah tim. Caranya dengan memberikan berbagai tantangan untuk diselesaikan dan diakhiri dengan debriefing. Pada kasus edisi ini, tim sudah merasa kuat dan kompak tapi merasa ingin lebih kuat dan kompak. Apa yang harus dilakukan fasilitator?


Perencanaan Skenario itu bukan peramalan, roadmap atau prediksi. Perencanaan skenario itu cara mengeksplorasi masa depan yang bisa terjadi. Perencanaan skenario juga bukan masa depan yang diinginkan, melainkan berbagai situasi masa depan yang mungkin dan bisa terjadi. Dengan pengetahuan yang lebih kaya tentang masa depan, organisasi lebih lincah mengantisipasi apa pun yang akan terjadi pada masa depan. Kita bisa meliuk-liuk mewujudkan masa depan yang kita inginkan dengan melewati ketidakpastian dan berbagai resiko yang kita ketahui.


Menangkap masa depan tidaklah mudah. Banyak cara dilakukan organisasi untuk merencanakan jangka panjang. Pada saat pengetahuan tentang turbulensi, ketidakpastian, kebaruan dan ambigu belum populer, kita menggunakan perencanaan strategis yang linear. Caranya, menyederhanakan masalah, menyembunyikan resiko, dan seolah-olah aktor utamanya hanya kita sendiri. Akibatnya, banyak sekali kekecewaan atas apa yang kita lakukan. Paling tidak, kita hanya bisa menceritakan apa hasil yang kita telah lakukan bukan dampak besar yang telah diciptakan. Perencanaan Skenario atau Scenario Planning mencoba melihat masa depan lebih lebar. Karena semakin lebar, maka kita bisa lebih banyak tahu kemungkinan yang bakal terjadi. Dengan meleparkan cara pandang, perencanaan skenario bukan sebuah prediksi tetapi memperkaya pengetahuan kita tentang masa depan yang bisa terjadi (plausible future). Kita bisa lebih bijak dan antisipatif merespon kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan. Selamat menikmati.


Tiga bulan terakhir terlibat dan belajar kembali tentang Scenario Planning. Metode lama yang sedang dipopulerkan kembali karena situasi dunia dan situasi sehari-hari kian kompleks, bergejolak dan serba tidak pasti. Sebelum dikupas pada edisi-edisi berikutnya, penting belajar beda antara visi, forecasting dan scenario. Mengapa ketiganya penting bagi organisasi.


Saya ditemani Udin dan Andreas dari Yogyakarta membicarakan mengapa suara-suara alternatif tetap terpuruk pada tahun ini. Hiruk pikuk Pemilu juga tidak membuat demokrasi menjadi berkualitas. Suara-suara kekacauan di internet juga tidak menjadikan negara ini keren. Apa sebenanrya yang sedang terjadi?t


Dua bulan ini, saya harus bekerja lebih kompleks karena dalam satu hari haru bisa 2-3 proyek harus dikerjakan secara paralel. Bekerja dengan kecepatan tinggi, mengingatkan saya pada masa-masa belia. Saya harus melakukan multitasking pada setiap fasilitasi dan training. Kali ini, saya mengalami kembali dan belajar banyak.


Seminggu lalu berkolaborasi dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan Pemerintah Kabupaten Bulungan menyelenggarakan peningkatan kapasitas bagi para pemimpin organisasi perangkat daertah. INSPIRIT memperkenalkan Creative Thinking, Strategic Thinking dan Design Thinking dan bonus tentang Quantum Leadership. Kegiatan ini membantu menyegarkan kembali bagaimana pemimpin merespon perubahan yang cepat, ketidakpastian dan menenanggapi kebaruan dengan adaptasi. Terima Kasih kepada YKAN dan Pemkab Bulungan yang super keren.


Persoalan gender itu persoalan kaum lelaki. Lelaki dipaksa berpenampilan luar yang gagah dan tidak boleh cengeng. Padahal cengeng, menangis, rapuh boleh ditampilkan kaum lelaki. BISING adalah provokasi Amar Haikal pada kaun lelaki yang menyebunyikan kerapuhannya.


Bagaimana menjadi pemimpin yang luar biasa? Kepemimpinan Level 5 adalah konsep yang dikembangkan oleh Jim Collins. Setelah beberapa tahun penelitian, Collins menemukan bahwa semua organisasi besar yang dia pelajari dipimpin oleh apa yang dia sebut "Pemimpin Level 5." Pemimpin yang rendah hati, humble dan fokus pada kekuatan serta kepentingan bersama.


Storytelling memiliki kekuatan luar biasa dibanding memberikan penjelasan. Storytelling mengaktiviasi otak kanan dan otak kiri baik yang bercerita maupun yang mendengarkan cerita. Aktivasi ini membuat storytelling lebih dinikmati, diterima dan diingat. Pada saat bercerita tentang organisasi, beberapa orang hanya menjelaskan tentang visi, misi, strategi dan kegiatan organisasi. Dengan storytelling, bercerita tentang organisasi bisa sangat menarik.


Beberapa hari terakhir belajar tentang Kepemimpinan Transglobal. Sebuah konsep yang sangat menarik. Hanya saja bisa terperangkap pada cara berfikir yang salah. Karena model kepemimpinan ini justru tidak mengajarkan kembali berfikir logis melainkan berfikir sistem kompleks. Jadi, banyak yang sering terantuk-antuk saat belajar merespon kompleksitas.


FASILAB INSPIRIT dan NEMOLAB sedang menggagas sebuah artificial intelligence untuk fasilitator. Gagasan ini bertujuan membuat lebih mudah bagi fasilitator untuk belajar, berlatih dan bekerja. Idenya menjadikan semua fasilitator lebih keren setiap saat.


Gerakan Merdeka Belajar menjadi disrupsi dunia pendidikan di Indonesia. Belum juga usai membicarakan hal-hal memerdeka, beberapa aktivis pendidikan menggadang-gadang Sekolah Transformatif. Gerakan Transformasi Pembelajaran sedang diluncurkan untuk memberikan ruang pada upaya-upaya perubahan dalam proses pembelajaran di sekolah. Apakah sekolah transformatif masih dibutuhkan di dunia yang sudah banjir informasi?


Bagaimana membantu semua orang menjadi Changemaker. Bila kita percaya, semua orang itu istimewa, maka semua orang bisa menjadi Changemaker. Aktivasi kecerdasan kognitif, kecerdasan emosional, kecerdasan tubuh dan kecerdasan moral pada setiap orang secara simultan, setiap orang akan menemukan suara jiwa dan keagungan insani. Pada saat semua energi diaktifkan, semua orang bisa menjadi Changemaker. Silakan disimak.


Menjadi Changemaker itu mudah. Anda tinggal memperkuat lima karakter yakni selalu terbuka pada hal baru, bayangkan menjadi seorang petualang, berkolaborasi sejak dalam pikiran, tak pernah berhenti berinovasi dan pembelajar yang cepat. Yang penting, selalu positif tujuan akhir pasti terwujud.


Transglobal Leadership itu Quantum Leadership. Para penelitinya kemudian mengubah dari Quantum Leadership menjadi Transglobal agar mudah disandingkan dengan Kepemimpinan Transactional dan Kepemimpinan Transformational. Kelihatannya idenya Kepemimpinan Transaksional lebih pada pemanfaatan struktur, kuasa, orientasi program dan tujuan jangka pendek, Kepemimpinan Transformational lebih pada kecerdasan emotional, kecerdasan bisnis, inovasi dan tujuan jangka panjang. Sedangkan Kepemimpinan Transglobal lebih pada aplikasi kecerdasan budaya, kecerdasan moral, dan kecerdasan global untuk merespon situasi yang volatil, tidak pasti, kompleks dan ambigu.


Bagaimana kita membuat alur proses fasilitasi sebuah kegiatan workshop satu hari. Pada edisi kali ini, saya memberikan contoh sebuah desain lokakarya sehari. Silakan disimak untuk pembelajaran bersama.