Sawahan Brothers Podcast
About
Available on
Community
60 episodes
Ada era baru di mana physical distancing memaksa semua orang menjadi berjarak. Tentunya, secara teori hal ini bertentangan dengan prinsip ekonomi di beberapa sektor yang sebanyak-banyaknya mengumpulkan massa untuk meraup untung, termasuk dalam bekerja. Work from home menjadi cara kerja yang sama sekali baru untuk mayoritas orang. Namun, nyatanya terobosan gaya kerja baru yang awalnya terkesan terpaksa ini lambat laun memunculkan ekosistem perputaran uang secara dinamis dan merata. Apalagi kini bekerja secara jarak jauh menemukan istilah yang makin beragam dari work from beach, work from coffe shop dan work from tempat bebas lainnya. Welcome to new era, work from everywhere !
Tidak suka sama suatu musik tertentu itu boleh-boleh aja, namanya juga selera~
Gameweek anomali akhir-akhir ini (tentunya karena susunan pemain-pemainnya) dipungkasi oleh terbantainya MU oleh Liverpool. Ujungnya sang entrenador terancam dipecat. Karena semua sayang Ole, maka Ole harus stay! Hotspur mohon pengertiannya.
Lukaku tumbang karena cedera, meninggalkan gameweek mudah yang sudah dinanti. Ronaldo mesti menghadapi Liverpool dengan catatan tidak mencetak skor di 3 pertandingan terakhir EPL, Harry Kane mulai bangkit mesik pelan-pelan, praktis menyisakan Vardy yang konsisten. Saatnya beralih ke gelandang yang meyakinkan?
Di dalam kepalaku ada sejuta kegamangan perkara agama. Mengapa dan untuk apa Tuhan menciptakannya ke dunia? Bagaimana kita tahu akan suatu kebenaran tanpa meninggalkan tanya? Kata Rumi, jangan berhenti pada yang lahir saja, tetapi cari dan gapailah makna. Nasehat Ghazali, hati-hati dalam menapaki jiwa, wahai anak cucu Adam dan Hawa. Bekalilah dirimu, sebab tanpanya pencarianmu hanyalah sia-sia belaka. Perjalanan yang buta takkan menemukan cahaya. Hidup yang tak pernah dipertaruhkan takkan pernah dimenangkan. Bertaruhlah dengan membawa kalam,ilmu dan percakapan. Mereka berperan menjauhkanmu dari kesesatan. Warisan atau pilihan tak perlulah diadu domba. Mereka berjalan beriringan dalam dimensi yang berbeda. Setiap detik waktu kita adalah setapak menuju kepada-Nya. Maka, persiapkanlah dengan sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya.
Sama seperti Chelsea, minggu-minggu penuh dengan tim papan tengah dan bawah mulai menghampiri Arsenal. Momen yang seakan berjodoh dengan performa mereka di 2 GW terakhir. Untuk yang sakit hati dengan pemain Arsenal di GW lalu-lalu, inilah waktunya kalian bersinar
Media sosial yang semakin masif membawa kita pada kesadaran bahwa branding tidak hanya berlaku untuk barang, melainkan juga manusia. Personal branding kini bukan menjadi sesuatu yang asing, bahkan mulai dilirik, dipelajari dan diterapkan dalam kenyataan. Orang-orang mulai tertarik dan berlomba dalam mencitrakan dirinya, entah dengan bentuk natural yang dimiliki atau sengaja memanipulasi dengan kepalsuan. Saat banyak manusia terseret gelombang euforia mengelola personal branding, di ujung dunia bagian Irlandia Tenggara muncul satu sosok yang justru skeptis kepada fenomena modern itu. Alih-alih tertarik, ia justru mempertanyakan dan menuduh ada udang di balik batu dari manusia yang mencitrakan dirinya lewat dunia maya. Semua itu omong kosong dan kedok belaka ! Keadilan hanya di langit dan dunia hanyalah palsu, palsu. Ini dia The Lord of Sambat, Master of Overthinking, Philosopher Doctor of Mocking People and God of Darkness, Erwin Cahyo yang membuka fakta tentang kedok di balik personal branding.
Chelsea yang hot perform akan menghadapi City yang kesulitan menemukan formula yang tepat. MU siap mengamuk lewat bang Dodo. Arsenal mulai bangkit. Liverpool? Siap-siap meng-captain Salah
Game Week keempat adalah salah satu pekan yang fantastis bagi para pelatih imajiner liga. Jutaan pengguna menyambut euforia kembalinya The Greatest Almighty Seven Old Trafford, Cristiano Ronaldo dengan brace goalnya. Pengorbanan wildcard mereka tak sia-sia. Lukaku di saat yang sama juga menjawab kepercayaan para pelatih dengan dwi golnya. Salah juga berhasil menyumbangkan satu gol untuk menggenapkan 100 gol di EPL miliknya. Di saat yang bersamaan pekan ini juga memusingkan. Si kampret Antonio memberi kejutan poin minus-1 dengan kartu merahnya dan melengkapi macetnya keran golnya. Benhrama dan Fornals tak memberi sumbangsih baik di laga ini. Spurs juga memberi hadiah kebobolan 3 gol dan cederanya Son Heung Min.
GW setelah jeda internasional biasanya akan tricky, terlebih di era pandemi. Cedera menjadi momok bagi pelatih-pelatih dunia maya ini. Harap-harap cemas pemain pilihan tetap fit dan siap main. Eh udah langsung pasang Ronaldo?
Fantasy Premier League sudah jamak ditemui di tongkrongan ketika akhir pekan, dan Sawahan Shuto hadir di tengah-tengahnya
Indonesia, di balik hingar-bingarnya kekayaan alam ternyata menyimpan banyak sejarah kelam. Dari sekian tragedi, baik yang terungkap maupun yang tertutupi, 1998 adalah salah satu masa yang paling melekat di benak anak bangsa. Di tengah euforia tumbangnya Suharto, orang-orang harus sadar bahwa tidak sedikit pengorbanan jiwa dan raga yang harus diberikan oleh yang muda. Petrus, Malari, Semanggi I dan II serta Operasi Penculikan Tim Mawar kami menolak lupa. Ini sekelumit kisah dari mereka yang hilang tanpa suara dan meninggalkan duka. Laut Bercerita, temui kami di sana.
Kampanye mengenai pola hidup sehat dengan menerapkan 5M rasanya kurang gahar untuk mengeluarkan Indonesia dari krisis pandemi. Perlu satu jurus pamungkas yang dianggap paling ampuh, yaitu percepatan vaksinasi. Kabar baiknya, pemerintah Indonesia melalui kolaborasi Kemenlu, Kemenkes dan BUMN secara bertahap menghadirkan stock vaksin dari berbagai merk mencapai 50 juta dosis hingga hari ini. Kabar buruknya, tak semua masyarakat bersedia divaksin. Bermacam alasan masyarakat untuk menolak divaksin juga beragam. Dari yang sederhana karena takut disuntik hingga yang bikin geleng kepala sebab percaya adanya microchip dalam suntikan vaksin. Belum lagi isu-isu agama terkait kehalalan vaksin ikut meramaikan gonjang-ganjing vaksinasi Bersama dua sumber kenamaan, putri daerah kebanggaan Wong Solo, kami mencoba membuka tabir peliknya vaksinasi sembari memberikan edukasi langsung dari tenaga kesehatan. This is it Misi Mbake bersama Dokter Eno dan Dokter Ridha
Thomas Edison, seorang ilmuwan yang dijuluki Penyihir Menlo Park itu pernah berujar bahwasanya kesuksesan adalah 1% ilham dan 99% kerja keras. Saya dulu begitu percaya dengan jargon kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Tapi setelah beranjak dewasa, saya meralat kepercayaan tersebut. Dunia tak pernah sesederhana itu. Ada begitu banyak faktor untuk kesuksesan. The Beatles menunjukkan tampil selama 1200 kali di atas panggung dalam rentang waktu 4 tahun menjadi kawah candradimuka mereka untuk menjadi matang. Bill Gates mengajarkan passion dan kegilaan kepada komputer membawanya tumbuh bersama Microsoft yang mengubah dunia. Namun, tanpa setitik kesempatan yang mereka peroleh, semua kerja keras itu tak cukup membawa mereka ke puncak. The Beatles tanpa pub striptease di Hamburg atau Bill Gates tanpa ISI takkan pernah jadi fenomenal seperti sekarang. Buku ini tentang privillige bernama kesempatan dan momentum. Karya Gladwell sangat layak untuk dibaca bagi siapa yang ingin mengintip sekelumit kisah panjang di balik kesuksesan.
Menyiapkan kader-kader dalam konteks apapun sepertinya tidak mudah. Perlu penyusunan yang cermat dan aplikatif. Kali ini Sawahan Brothers berbincang dengan Arkan sebagai seorang pengader di tingkat perguruan tinggi tentang bagaimana sih sebenarnya pengaderan itu.
Zaman dulu, para orang tua berpesan kepada anak cucunya secara turun-temurun untuk sekolah sungguh-sungguh. Bahkan bila perlu menambah jam mengasah otak dengan ikut program bimbingan belajar sana-sini. Semua ini demi memenangkan persaingan di sekolah dan merebut ranking puncak. Kalau bisa, masuklah ke sekolah-sekolah yang bagus sehingga masa depan terjamin aman. Pada era sekarang revolusi industri banyak mendisrupsi siklus tersebut. Perkembangan ilmu pengetahuan, sains dan teknologi bahkan mengakselerasi dengan melompati proses baku yang bisa dibilang pakem untuk sukses. Kini, belajar bisa di mana saja dan manusia tidak lagi dinilai dari lembaran nilai rapot atau ijazah. Namun, di tengah semua euforia ini ada satu manusia yang masih sangat percaya kepada pola lama. Ia seperti reinkarnasi boomers yang terperangkap dalam tubuh milenial. Ini adalah sekelumit sambatan Erwin The Cyborg perkara hidup yang sulit gara-gara tak dapat sekolah dengan akreditasi A. Spesial Sambat hadir spesial untuk anda !
Sudah setahun pandemi berlalu, perkara mudik tetap menjadi polemik. Angka penularan Covid-19 yang tak kunjung membaik membuat pemerintah mengambil langkah spesifik. Semua dilakukan demi mencegah terciptanya kerumunan fisik. Pandemi membuka tabir wajah pemangku kebijakan yang tidak kompeten dan ada apanya. Peraturan tumpang-tindih, statement tak senada dan kisruh korupsi dana bansos jadi luka kita semua. Saat beberapa negara lain berhasil membuka kegiatan yang mengundang kerumunan massa seperti konser musik dan nonton bola sebagai hasil jerih payah pengorbanan yang disiplin, Indonesia masih saja jalan di tempat tak ke mana-mana.
Maret kemarin di Boulder, suatu Kawasan di California, Amerika Serikat, terjadi penembakan masal oleh seorang warga sipil di sebuah supermarket yang motifnya belum diketahui. Untuk itu kita berbincang bersama seorang warga impor dari kota tersebut untuk menceritakan kejadian di TKP. Ini dia Misimase Bersama Aufa Amirullah!
Prameks resmi melakukan perjalanan penghabisannya untuk melayani warga Yogya-Solo selama 27 tahun per tanggal 9 Februari 2021. KRL di bawah manajemen Commuter Line Indonesia ditunjuk menggantikan tugasnya. Salah satu proyek prestisius Kementrian Perhubungan ini disinyalir menelan anggaran negara sebesar 36 hingga 53 milliar rupiah. KRL digadang-gadang sebagai pengganti ideal dengan membuka pelayanan untuk 11 stasiun dan waktu tempuh yang lebih cepat. Alih-alih meningkatkan pelayanan, KRL justru memberikan dampak yang sebaliknya. Sistem pemesanan antrian yang semena-mena mengcopy-paste sistem di Jabodetabek membuat kenyataan di lapangan menjadi carut-marut. Tak sedikit para pelanggan setia kereta Yogya-Solo yang kecewa dengan KRL dan gagal move on dari Prameks. Mengapa bisa demikian? Apa yang terjadi? Simak penuturan salah satu pramekers yang sempat mencicipi suramnya mekanisme KRL Yogya-Solo !
Kali ini Sawahan Brothers kedatangan seorang punggawa band rock asal Surabaya, Eisen, yakni Maulana Bintang. Membicarakan tentang proses di balik single terbaru Eisen, “Too Much To Lift” dan beberapa kisah perjalanan Eisen. Gotta get this show!
Banyak orang menganggap bekerja di sektor tambang sebagai primadona. Kestabilan finansial dan status sosial mentereng menjadi label yang melekat pada orang-orang tambang. Namun, benarkah bekerja di tambang semenyenangkan itu? Bagaimana dengan stigma sebagai garda terdepan perusak lingkungan dan penindas masyarakat kecil yang semakin kencang pasca tayangan Sexy Killer naik, benarkah itu semua? Simak kisah suka-duka Bilal dan jawabannya terkait tudingan negatif dari sang pekerja tambang batu bara secara langsung ekslusif hanya di Sawahan Brother Podcast !
Pertambangan adalah sektor yang dikenal luas oleh masyarakat secara umum. Mengeruk hasil bumi merupakan kegiatan yang terlintas di dalam benak orang ketika mendengar kata tambang. Namun, apakah sesederhana itu profesi pekerja tambang? Lalu apa dan bagaimana tambang bila dilihat dari kacamat yang lebih dekat? Simak penuturan Bilal si orang tambang batu bara yang kini berdomisili di Kalimantan ekslusif hanya di Sawahan Brother Podcast !
Quarter life crisis adalah salah satu fase paling membingungkan yang pernah dihadapi oleh manusia. Perjalanan karier adalah salah satu polemiknya. Sebenarnya, sejak dini kita punya media berupa sekolah, selain di dalam keluarga untuk mengantisipasi kegamangan dalam karier. Penemuan passion adalah kunci. Namun, faktanya sekolah formal tak banyak memberi andil bahkan di jenjang manapun. Alih-alih mendukung perjodohan karier dan passion, sekolah justru cenderung merusaknya. Mengapa demikian? Simak pendapat kami di sini !
Gawean kok ngurusi medsos. Digitalisasi membuka kesempatan-kesempatan baru. Barangkali profesi seperti ini tidak akan ada tanpa digitalisasi. Ning kok enak men mung ngurusi medsos tok. Apakah semudah itu? Simak obrolan Sawahan Brothers bersama kepala suku Studibrand.Inc, Daniel Revelino.
Bermain saham barangkali jadi hal yang lazim kita lihat di timeline kiwari ini. Berseliweran unggahan portofolio teman-teman di laman sosial media kita. Kita jadi bertanya-tanya dalam kalbu, sebenarnya gimana sih bermain saham itu? Arif Hidayat di sini sedikit memberi pencerahan.
“Heh, siapa yang ngajarin kamu ngomong begitu? Sekarang ke ruang BP!” Jauh sebelum media sosial, mentok guru BP yang menertibkan seorang remaja SMA ketika salah bicara. Kini, remaja yang belum lama tamat SMA harus menerima ‘penertiban’ oleh seluruh warga internet dan selamanya akan terpatri di digital. Sepahit apa obat dari Netizen, Kak Nadin?
Episode Misimase kali ini bersama Alfath, salah satu teman dengan hobi segudang. Kita berbincang tentang hobi-hobinya dan bagaimana caranya untuk komit dengan itu. Mulai dari hobi lamanya sampai hobi yang terkini, memelihara cupang.
Di rumah aja bikin kita kasak kusuk mencari kegiatan. Salah satu kegiatan yang bikin betah di rumah ya apalgi kalo bukan VCS. Video Call Sobat kita yang juga di rumah aja jadi opsi, selain tentunya baca buku dan mendengarkan musik. Coba buku dan musik apa yang kamu lahap tahun kemarin? Pic Source : Google
Selamat tahun baru semua.. Kayaknya bahasan resolusi bakal selalu ada di tiap awal tahun. Walaupun sekarang melihat tahun kemarin kita diterpa pandemi, resolusi kebanyakan orang jadi tidak muluk-muluk. Tetapi karena Sawahan Brothers adalah podcast yang tidak terlalu berbeda dengan pada umumnya, jadi kita akan membahas tentang resolusi. Episode pertama Misimase bersama Erwin Cahyo a.k.a RT
