

sama seperti halnya senja, yang datang dengan banyak keindahan dan pergi menyisakan malam panjang.


Pada akhirnya siap tidak siap, mau tidak mau kita akan di paksa untuk merelakan


Merelakan derap langkah kaki yang berlari menjauh bukanlah proses mudah, tapi kamu tidak memberikanku pilihan, mau tidak mau aku tetap harus rela bukan




Apa benar tahun 2020 itu tahun terburuk? Tahun di mana banyk kehilangan atau ternyata tahun ini kita lebih banyak menemukan?


Surat ini di buat untuk wanita yang selah mengangikan posisi saya di hatinya.




Jika kata terlanjur adalah sebuah salah maka terlanjur sayang membuatku tidak dapat kemana-mana.


Merelakanmu aku belum penuh, bagaimana mungkin aku bahagia jika kamu adalah bahagia itu sendiri.


Kita yang sudah sama-sama malepas percayalah kamu tidak pernah benar-benar kehilanganku




Kehilangan adalah pasti namun terasa menggelikan jika takut kehilangan sesuatu yang tidak pernah menjadi milik kita




Sudah lama berpisah, sesekali mencoba mengingat lagi, dan ternyata kini sudah tak lagi terasa apa yang pernah menjadi rasa


Bagaimana bisa segalanya berubah, yang melekat kini begitu jauh dari tatap.


Rumit adalah kamu, maka jika saja bisa ingin ku selami saja isi kepalamu dan tinggal abadi di sana


Lagi-lagi hujan membawamu kembali kepadaku, membawa luka dan rindu bersamaan


Kamu tidak sendiri, percayalah kamu kuat dan mampu melewati ini semua.


Bagaimana kabar seseorang yang telah pergi dan memiliki rumah baru untuk pelukannya?


Sebab ada berbagai rasa yang tumpah menjadi sebuah tulisan dan lahir membentuk alunan. Cara hati sampai kepada rumah-rumahnya. Teman-teman bisa lihat tulisan lainnya di IG @alunanpuisi